Kejujuran


Genre : Kumpulan Cerpen Dewasa
Penulis : Sujadi
Editor & Layout : Boneka Lilin
Design Cover : Ary Harfeey
Penerbit : Harfeey
ISBN : 978-602-1041-12-3
Tebal :  Hlm, 14,8 x 21 cm (A5)
Harga : Rp.000,-
CP Order : 081904162092 (Infokan judul, jumlah, alamat)
 
Sinopsis

 
“Tapi, Bapak, ada ketidakadilan ketika sedang mengerjakan soal UN beberapa waktu yang lalu.”
“Maksudmu?”
“Ketika sedang mengerjakan soal UN, saya berusaha menjunjung
nilai-nilai kejujuran. Saya berusaha mengerjakan sendiri sesuai dengan
kemampuan saya. Saya tidak nyontek teman atau ngerpek di buku atau
catatan saya. Tapi saya justru tidak lulus. Sedang teman-teman yang lain, ada yang melakukan kerjasama ketika sedang mengerjakan soal-soal UN, melakukan kecurangan dalam mengerjakan soal-soal UN, tapi malah lulus. Mereka memanfaatkan kelemahan pengawas. Mereka saling nyontek atau
melihat buku catatan ketika pengawas ngobrol dengan sesama pengawas, atau ketika pengawas sedang ngantuk, sedang melamun atau tidak fokus, atau memanfaatkan kelemahan-kelemahan lain dari pengawas.”
Aku terdiam. Aku tidak ingin membela diri. Kenyataannya, masih ada kelemahan yang dimiliki sebagian guru ketika sedang mengawas. Ada guru yang kurang melaksanakan prosedur atau tata tertib yang berlaku ketika sedang mengawas UN.
---
Dalam cerpen “Kejujuran”, yang dijadikan sebagai judul dalam buku kumpulan cerpen ini, menyoroti kelemahan sistem ujian nasional, baik yang berkaitan dengan bentuk soal mapun dampak sosialnya. Waktu cerpen ini ditulis, bentuk soal pilihan ganda yang hanya dua yang berbeda, memungkinkan para siswa masih bisa bekerja sama untuk mengerjakan lembar jawaban. Sehingga siswa yang kemampuannya terbatas, tapi memiliki kemampuan saling menyontek, mendapat nilai bagus. Sedang siswa yang cerdas, yang berusaha mandiri dalam mengerjakan soal, justru tidak lulus ujian nasional.  Realitas seperti itu tentunya akan menjadi problem sosial yang berdampak negatif terhadap usaha untuk memajukan sistem pendidikan di tanah air. Siswa merasa tidak perlu belajar dengan tekun bila akan mengikuti ujian karena kenyataannya bisa diselesaikan dengan mudah, secara instan, yaitu dengan saling menunjukkan jawaban. Apalagi bila ditunjang dengan sistem pengawasan yang dilakukan guru tidak terlalu ketat.

Postingan populer dari blog ini

Run

Kisah Lembah Hijau #3

Airmata di Lawang Sewu