Langit Sekolah Merah Jambu


Genre : Novel 
Penulis : Diah TB
Editor & Layout : Boneka Lilin
Design Cover : Ary Harfeey 
Penerbit : Harfeey
ISBN : 978-602-1200-70-4
Tebal : 230 Hlm, 14,8 x 21 cm (A5)
Harga : Rp45.000,-
CP Order : 081904162092 (Infokan judul, jumlah, alamat)

Sinopsis:

Icha memang cantik dan menarik. Kulitnya putih, matanya besar dan indah, tubuh semampai dengan rambutnya yang panjang. Selain itu Icha juga pandai bergaul dan lincah. Sayang sifatnya kadang bikin gerah orang yang berada dekat dengannya. Betapa tidak, gadis itu bersumbu pendek alias gampang emosian, meledak-ledak, kadang egois dan judes. Tetapi kalau suasana hatinya dirasa adem, Icha adalah manusia teramah sejagat. Pendek kata, mood-nya kerap naik turun. Seperti harga saham di bursa efek. Tapi biarpun begitu, bukan hal yang susah buat Icha berganti-ganti pacar dalam waktu yang singkat. Berganti pacar bagi Icha semudah berganti baju. 
Sekarang Icha terpaku lagi pada seorang siswa yang ia lihat di luar kelas tadi. Cowok yang rasanya belum pernah dilihat sebelumnya, tetapi entah kenapa ingin ditemuinya lagi. Dan Icha masih ingat betul wajahnya. Alisnya tebal menaungi sepasang matanya yang bersorot tajam. Ada kumis di atas bibirnya yang tipis. Juga sepasang jambang panjang di kiri kanan pipinya yang bebas jerawat. Kulitnya sawo matang, tubuhnya tinggi dan agak kurus, tapi terlihat gagah dengan pakaian adatnya tadi. Kini tiba-tiba sekujur tubuhnya seperti dijalari rasa hangat. Jantungnya berdebar-debar halus. Ah, keresahan yang dia yakin betul baru pertama kali ini dirasakan.
***
Oh, Icha yakin, tentu Anjas sudah membencinya sekarang. Benci sekaligus jijik. Kalau tidak, tentulah Juwita yang penuh spontanitas itu sudah sejak awal bilang padanya bahwa Anjas menitipkan salam, atau pernah mencari tahu kabar dirinya, atau menyatakan apa pun yang berisikan rasa rindu. Ya, kan?
Padahal sebelum malapetaka itu terjadi, ia hampir saja bisa memiliki sepotong rindu lagi dari Anjas. Potongan rindu yang lebih cantik, lebih indah, seindah langit-langit sekolah mereka yang warnanya merah jambu. Tetapi... ah, kalau mengingat itu, luka hatinya jadi semakin berdarah.

Postingan populer dari blog ini

Run

Kisah Lembah Hijau #3

Airmata di Lawang Sewu